Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa keringat yang keluar
dari tubuh Anda berkurang:
a) Secara
neurologis, bisa disebabkan oleh cedera kepala, stroke akibat panas, histeria,
dan masalah bedah saraf seperti sindrom Guillain-Barre.
b) Penyakit
kulit yang menutup kelenjar keringat seperti miliaria, contact dermatitis.
c) Penyakit
bawaan yang menyebabkan tidak adanya kelenjar keringat dalam tubuh.
d) Beberapa
jenis obat seperti obat antipsikotik untuk mengobati gangguan mental,
antiperspirant topikal yang mengandung aluminium sulfat, serta antikolinergik,
seperti atropin dan skopolamin.
e) Trauma
pada kelenjar keringat seperti dermatitis exfoliative.
f) Luka
bakar.
g) Diabetes.
h) Dehidrasi.
i)
Bayi yang baru lahir dan bayi prematur biasanya
mengalami anhidrosis sementara karena sistem sarafnya belum sempurna.
Tanda dan Gejala Anhidrosis :
a) Keringat
yang keluar sangat sedikit atau bahkan tidak ada.
b) Pusing.
c) Kram
otot dan merasa lemah.
d) Jantung
berdebar cepat.
e) Hingga
yang paling parah mengalami halusinasi, koma atau kematian.
Mengatasi Anhidrosis
Temukan dan obati penyebabnya,
baru kemudian Anda bisa melakukan pengobatan dan pemulihan. Jika obat yang Anda
gunakan menyebabkan anhidrosis, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter
untuk meminta obat lainnya. Hal ini juga penting sebagai langkah untuk mencegah
kelelahan dan stroke akibat panas, serta dehidrasi. Berikut adalah cara-cara
sederhananya:
a) Minum
air sebanyak mungkin secara rutin.
b) Minum
jus buah atau minuman olahraga yang mengandung elektrolit.
c) Latihan
ketika tubuh dingin.
d) Pilih
pakaian yang tepat dan sesuai dengan kondisi cuaca.
e) Kenakan
topi saat berada di luar ruangan.
f) Perhatikan
tubuh Anda: Jangan abaikan gejala stres saat panas seperti kram otot, mual,
pusing atau rasa lemah.
g) Pijat
otot yang tegang dengan lembut.
h) Dapatkan
perawatan medis jika kram semakin memburuk atau tidak hilang dalam waktu
sekitar satu jam.
i)
Pindahkan ke dalam ruang yang teduh atau ber-AC.
j)
Atasi stroke akibat panas, dengan menempelkan
tas khusus berisi es di leher, pangkal paha dan kepala.
k) Hindari
minum kafein atau alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.
l)
Kontrol tingkat aktivitas Anda secara cermat.
m) Jangan
mengenakan pakaian yang berlapis banyak saat cuaca dingin.
n) Hindari
makanan panas.
Untuk mengobati kondisi ini, Anda
hanya perlu menemukan penyebabnya dan kemudian mengobatinya. Langkah-langkah
untuk mencegah dehidrasi, stroke akibat panas dan kelelahan akibat panas juga
harus dilakukan dengan seksama. Nah, sekarang Anda sudah mendapatkan informasi
mengenai anhidrosis. Apakah Anda mengalaminya? Atau mungkin orang di sekitar
Anda mengalami anhidrosis? Sampaikan isi artikel ini pada mereka.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar