Makanan
merupakan salah satu kebutuhan manusia yang berperan penting dalam keberlangsungan
hidupnya. Makanan atau bahan makanan ialah segala sesuatu yang dimasukan ke
dalam tubuh baik dalam bentuk padat maupun cairan melalui saluran pencernaan.
Bahan makanan dapat dikatakan baik dan sehat bila ia mengandung nilai gizi dan
nutrisi yang cukup yang terkandung di dalam zat-zat makanan. Zat-zat makanan
yang terdapat di dalam bahan makanan yang baik dan sehat, terdiri atas
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Berdasarkan
fungsinya di dalam tubuh, zat-zat makanan dapat dikelompokan ke dalam tiga hal,
yaitu :
a)
Sebagai
Penghasil Energi
Zat makanan yang apabila
mengalami oksidasi melalui proses respirasi seluler, maka akan menghasilkan
energi dan zat makanan tersebut meliputi karbohidrat, protein, dan lemak.
Besarnya energi berupa kalori pada
karbohidrat sebesar 4,1 kilokalori, protein sebesar 4,1 kilokalori, dan lemak
sebesar 9,1 kilokalori.
b)
Sebagai
Pembangun atau Pembentuk Tubuh
Zat makanan yang berfungsi dalam
penyusunan sel-sel tubuh atau sebagai pengganti sel-sel yang rusak dan zat
makanan tersebut meliputi protein dan mineral.
c)
Sebagai
Pelindung
Zat makanan yang berfungsi dalam
proses menjaga keseimbangan tubuh ( homeostatis ) dan berperan dalam reaksi
biokimia dalam tubuh serta zat makanan tersebut meliputi vitamin dan mineral.
Zat-zat
makanan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
air akan diuraikan secara singkat di bawah ini.
a) Karbohidrat
Senyawa organik yang terdiri atas
unsur C ( Carbon ), H ( Hidrogen ), dan O ( Oksigen ). Berdasarkan susunan
molekulnya, senyawa organik ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
1) Polisakarida
: senyawa organik yang tersusun oleh selulosa, glikogen, lignin, pectin, dan
heparin.
2) Disakarida
: senyawa organik yang tersusun oleh sukrosa, maltose, selebiosa, dan laktosa.
3) Monosakarida
: senyawa organik yang tersusun oleh glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Senyawa organik ini memiliki
kelebihan, yaitu dapat diubah menjadi senyawa organik lain pada saat di dalam
tubuh dan memiliki manfaat sebagai sumber energi. Contoh dari karbohidrat,
diantaranya berada di dalam beras, gandum, kentang, umbi-umbian, jagung, dan
gula.
b) Protein
Protein ialah senyawa yang
terdiri atas unsur C ( Carbon ), H ( Hidrogen ), O ( Oksigen ), N ( Nitrogen ),
dan terkadang termasuk S ( Sulfur ) dan
P ( Fosfat ). Protein memiliki komponen dasar penyusun yang bernama asam amino
dan asam amino dibedakan menjadi dua macam berdasarkan pada kemampuan tubuh
dalam pembentukannya, yaitu :
1) Asam
amino esensial : asam amino yang penting bagi tubuh dan tidak dapat disintesis
oleh tubuh. Asam amino jenis ini terdiri atas arginine, fenilalanin, histidin,
isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, tripofan, dan valin.
2) Asam
amino nonesensial : asam amino yang mampu disintesis oleh tubuh. Asam amino
jenis ini terdiri atas alanine, asam aspartat, asam glutamate, sistin, glisin,
hidroksiprolin, prolin, serin, dan tirosin.
Berdasarkan sumber asalnya,
protein dapat dikelompokan menjadi dua golongan, yaitu :
1) Protein
hewani : protein yang terdapat/bersumber dari hewan. Misalnya daging, ikan,
susu, keju, dan telur.
2) Protein
nabati : protein yang terdapat/bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Misalnya gandum dan
jenis kacang-kacangan.
Senyawa ini memiliki kelebihan,
yaitu dapat menjadi sumber asam amino untuk disintesis menjadi asam amino lain
dan protein serta memiliki manfaat yang cukup banyak, diantaranya :
1) Sebagai
sumber energi.
2) Untuk
pembentukan enzim.
3) Sebagai
penyusun hormone.
4) Untuk
menjaga tekanan osmosis cairan ekstraseluler.
c) Lemak
Senyawa organik yang terdiri atas
unsur C (Carbon ), H ( Hidrogen ), dan O ( Oksigen ). Berdasarkan susunan
struktur kimiawinya, lemak dapat dibedakan menjadi lemak jenuh dan lemak tak
jenuh. Lemak jenuh ialah lemak yang mengandung asam lemak jenuh ( asam lemak
yang tidak memiliki ikatan rangkap ) dan lemak tak jenuh ialah lemak yang
disusun oleh asam lemak tak jenuh ( asam lemak yang memiliki ikatan rangkap ).
Lemak dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu :
1) Sumber
hewani, diantaranya keju, minyak ikan, lemak daging, susu, dan ikan basah.
2) Sumber
nabati, diantaranya kemiri, kelapa, kacang-kacangan dan buah alpukat.
Senyawa organik ini memiliki
kelebihan, yaitu saat terjadi kelebihan lemak di dalam tubuh, lemak yang
berlebih tersebut disimpan dalam jaringan lemak sebagai cadangan makanan dan
lemak memiliki manfaat yang cukup banyak, diantaranya :
1) Sebagai
sumber energi.
2) Untuk
menyusun membrane sel.
3) Sebagai
pelarut vitamin A, D, E, dan K.
4) Sebagai
pelindung tubuh dari suhu rendah.
d) Vitamin
Substansi berupa senyawa organik
yang berperan penting bagi tubuh karena ia dibutuhkan dalam diet dengan jumlah
yang relatif kecil, namun sangat penting bagi reaksi biokimia dalam tubuh.
Vitamin yang dikonsumsi oleh tubuh dapat berdampak tidak baik bila dikonsumsi
secara tidak tepat, baik berlebihan maupun kekurangan dan dampak yang tidak
baik tersebut dinamakan kelainan. Kelainan yang berhubungan dengan vitamin ada
dua macam, yaitu :
1) Avitaminosis
: Kekurangan suatu jenis vitamin.
2) Hipervitaminosis
: Kelebihan suatu jenis vitamin.
Vitamin itu sendiri terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu :
1) Vitamin
yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A,D,E, dan K.
2) Vitamin
yang larut dalam air, misalnya vitamin B dan C.
e) Mineral
Nutrient anorganik yang biasanya
berbentuk garam yang larut dalam makanan dan air saat masuk ke dalam tubuh.
Berdasarkan sifat jenis kebutuhannya bagi tubuh, mineral terbagi menjadi dua,
yaitu :
1) Esensial
: mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sebesar 100 mg atau lebih per
harinya. Mineral jenis ini terdiri atas
Na ( Natrium ), Cl ( Klorida ), K ( Kalium ), Ca ( Kalsium ), P ( Fosfor ), Mg ( Magnesium ), dan S (
Sulfur ).
2) Trace
element : mineral yang dibutukan tubuh dalam jumlah sebesar kurang dari 100 mg
per harinya. Mineral jenis ini terdiri atas Fe ( Besi ), Cu ( Tembaga ), F (
Fluor ), dan Se ( Selenium ).
Senyawa organik memilki manfaat
yang cukup banyak, diantaranya, yaitu :
1) Sebagai
kofaktor berbagai enzim.
2) Untuk
kontraksi otot.
3) Sebagai
neurotransmitter.
4) Untuk
menjaga tekanan osmotik cairan ekstraseluler.
5) Sebagai
zat pembangun dan pengatur.
f) Air
Senyawa ini memiliki peranan
vital bagi tubuh manusia sehingga manusia membutuhkan senyawa ini dalam jumlah
yang banyak. Hal ini dikarenakan kurang dari 80 % komponen tubuh manusia
disusun oleh senyawa ini. Senyawa ini di dalam tubuh memiliki manfaat yang
berarti dan cukup banyak, diantaranya :
1) Sebagai
bahan pelarut utama dalam melarutkan zat-zat makanan.
2) Sebagai
bahan pengangkut dalam mengangkut zat-zat makanan dari jaringan satu ke
jaringan lain ataupun dalam mengangkut sampah/sisa hasil metabolisme tubuh.
3) Untuk
menjaga stabilitas suhu tubuh.
4) Untuk
memelihara keseimbangan tubuh.
Demikian uraian
singkat mengenai jenis-jenis zat makanan utama bagi tubuh. Semoga, setelah
mengetahui informasi ini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dengan
menjaga asupan makanan yang baik dan benar.
Sumber :
Santoso, Begot.2007.Biologi Untuk
SMA.Jakarta:Interplus.
http://cintamakhlukvegan.files.wordpress.com/2010/11/carbohydrate.jpg
http://mmorris.webs.com/protein-diet-image.jpeg
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/spaw/uploads/images/article/image/2009_05_29_05_20_46_fat-d-b.jpg
http://zulliesikawati.files.wordpress.com/2008/11/ist2_6475935-vitamin-s-table-with-food-icons.jpg
http://harmonscience6.wikispaces.com/file/view/minerals-chart.jpg/259931484/minerals-chart.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHKKd5b5AfK-kWDdjCqobPBBBJJo2KOmv8WUFfwRpCt46ENvV65Zb_rd7vyjjSuhifhhyphenhyphenASbpGv_2uv9wzAneum0E_t_3JsQmH1FtW7R0Rd0cqLY2RAGpI5-pJenV8s7d6ABoBDeqV7Tg/s320/air-putih.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar